Balon Udara Bukik Soriak Pertama di Sumatera: Bagaimana Sejarah Balon Udara?

Menaiki balon udara bukanlah aktivitas yang biasa dilakukan setiap hari.

Namun, apabila Anda pernah merasakan sensasi yang tersuguhkan dalam menaiki naik balon udara, pastinya akan sulit untuk melupakan pengalaman tersebut.

Bukik Soriak di Lembah Harau menawarkan sensasi unik yang mungkin belum pernah Anda alami sebelumnya.

Apalagi balon udara yang terbang dari puncak Bukik Soriak menjadi yang pertama di Sumatera.

Mari kita lihat lebih dekat sejarah balon udara.

Bagaimana Sejarahnya?

Sejarah balon udara dimulai dari pertama kali ditemukan oleh Dua Bersaudara Montgolfier, Joseph-Michel dan Jacques-Etienne Montgolfier pada tahun 1783 di Prancis.

Mereka menemukan bahwa udara panas yang berasal dari pembakaran jerami dan serat kapas, dapat mengangkat sebuah kantung berbahan kertas ke udara.

Kemudian, pada tanggal 21 November 1783, Montgolfier bersaudara melakukan uji coba penerbangan pertama balon udara. Tenaga terbang tersebut merupakan penggunaan udara panas.

Hasilnya, balon udara itu terangkat sejauh 2 kilometer, dan terbang selama sekitar 10 menit.

Pada saat yang sama, seorang ilmuwan asal Inggris bernama Henry Cavendish melakukan sebuah eksperimen. Eksperimen ini berupa penggunaan gas hidrogen yang lebih ringan dari udara.

Selanjutnya, seorang ahli kimia asal Inggris, Joseph Priestley, berhasil memproduksi gas hidrogen. Penemuan ini mendorong penggunaan gas hidrogen sebagai pengisi balon udara.

Dalam beberapa tahun berikutnya, balon udara menjadi populer di seluruh Eropa dan berguna untuk berbagai keperluan.

Contohnya seperti pengamatan militer, penelitian meteorologi, dan pertunjukan hiburan.

Balon udara juga berguna oleh ilmuwan terkenal, seperti Jean-Francois Pilatre de Rozier, dan Andre-Jacques Garnerin untuk melakukan penerbangan manusia pertama di udara.

Seiring berjalannya waktu, teknologi balon udara terus berkembang. Namun, pada akhir abad ke-19, balon udara tergantikan oleh pesawat terbang yang lebih cepat dan efisien.

Itulah rangkaian sejarah balon udara. Meskipun tergantikan, namun balon udara masih eksis hingga saat ini. Penggunaannya sebagai sarana hiburan, promosi, atau penelitian di berbagai belahan dunia.

Dan hal baiknya, balon udara modern kini terdapat teknologi navigasi dan pengendalian yang canggih. Alhasil, balon udara dapat terbang dengan lebih stabil dan aman.

Naiki Balon Udara Pertama di Sumatera dari Bukik Soriak

Sejarah balon udara tidak hanya terukir di Perancis, namun juga terukir di pulau Sumatera, terutama di Sumatera Barat.

Karena Bukik Soriak yang terletak di Lembah Harau, Sumatera Barat, menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjungnya yaitu menaiki balon udara yang pertama di Sumatera, dan menawarkan pengalaman yang berbeda dan tak terlupakan.

Terbang dengan balon udara  di Bukik Soriak ini, Anda akan merasakan sensasi terbang di ketinggian dengan pemandangan alam Lembah Harau yang spektakuler.

Gunung-gunung Sumatera Barat yang gagah, hamparan hijau persawahan, dan tebing-tebing Lembah Harau yang menawan.

Makanya, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman unik ini kenangan yang abadi.

Tunggu kabar balon udara Bukik Soriak kembali mengudara di Lembah Harau, ya!