Bagaimana Strategi Alokasi Gaji agar bisa Berinvestasi?
20 Juli 2023
Kata “gajian” adalah kata yang sangat indah di telinga setiap pekerja. Karena pekerjaan yang dilakukan selama sebulan akan terbayarkan dengan sejumlah uang yang masuk ke dalam rekening.
Sejumlah uang yang masuk ke dalam rekening terkadang membuat orang merasa uangnya banyak, dan sering kali kalap membelanjakannya.
Setelah itu, tidak terasa uang tersebut sudah habis di pertengahan bulan, bahkan segala kebutuhan belum terpenuhi sepenuhnya. Bahkan tidak ada lagi uang yang cukup untuk berinvestasi.
Apakah Anda sangat relevan dengan kondisi seperti ini, atau bahkan mungkin saja masih merasakannya sampai sekarang?
Jika iya, berarti Anda belum memiliki strategi untuk mengalokasikan gaji.
Alokasi Gaji yang Ideal
Lalu, bagaimana alokasi gaji yang ideal?
Secara umum, acuan untuk pengalokasian gaji dalam hitungan 100% adalah:
50% untuk kebutuhan rutin bulanan, 30%untuk pembayaran hutang dan cicilan, dan 20% untuk tabungan dan investasi.
Dari alokasi ini, maka segala keperluan penggunaan uang gajian Anda akan habis sesuai dengan tujuannya masing-masing.
50% dari gaji bisa Anda gunakan untuk kebutuhan rutin bulanan, seperti belanja bahan-bahan dapur, peralatan mandi, atau tagihan listrik dan air.
30% bisa Anda gunakan untuk pembayaran hutang dan cicilan.
Catatan penting untuk hutang dan cicilan ini merupakan hutang yang bersifat produktif. Artinya, hutang tersebut untuk membeli sebuah barang yang nilainya selalu meningkat, contohnya sebuah properti.
Lalu terakhir, 20% dari gaji Anda bisa teralokasi untuk tabungan dan investasi. Besaran bagian di antara keduanya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Contohnya seperti 5% untuk tabungan dan 15% untuk investasi. Lalu, catatan penting berkaitan dengan tabungan adalah dana darurat sebagai proteksi di masa depan.
Alokasi untuk Investasi
Kemudian, bagaimana alokasi untuk investasi?
Sebelumnya, persenan alokasi untuk investasi telah ada dalam bagian 20% dari 100% gaji, yakni 20% untuk tabungan dan investasi.
Besaran yang digunakan untuk investasi ini bisa Anda gunakan untuk berinvestasi pada instrumen investasi. Salah satunya adalah berinvestasi ke properti, terutama properti pariwisata.
Properti pariwisata sangat memberikan keuntungan yang sangat besar di masa depan. Tidak hanya karena capital gain, namun juga hasil dari penyewaan properti pariwisata tersebut.
Bahkan, apabila penyewaan properti pariwisata tersebut mencapai 50% dalam perbulan, maka jumlah pendapatan dari penyewaan tersebut begitu menguntungkan.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi properti pariwisata, maka Anda tidak perlu pusing dimana mendapatkannya, karena Bukik Soriak hadir untuk Anda.
Bukik Soriak berada di Lembah Harau yang memiliki tingkat kunjungan dan okupansi yang sangat tinggi, sehingga potensi besar keuntungan berada di depan mata.
Berada di salah satu bukit tertinggi di Lembah Harau, Bukik Soriak menyuguhkan pemandangan yang begitu menakjubkan.
Pemandangan yang hanya bisa didapatkan di Bukik Soriak ini semakin membuat properti pariwisata, yakni hotel, villa, dan glamping mampu memberikan keuntungan yang begitu besar di kemudian hari.
Yuk, berinvestasi properti pariwisata di Bukik Soriak, Lembah Harau, dan rasakan keuntungan besar di depan mata Anda.