Break Even Point (BEP) dalam Investasi Properti Pariwisata
8 Maret 2023
Investasi properti pariwisata merupakan salah satu bentuk investasi yang menjanjikan bagi para investor.
Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan investasi ini, penting untuk memahami konsep break-even point (BEP) yang berkaitan dengan investasi properti pariwisata.
Apa itu Break Even Point (BEP)?
Break-even point (BEP) adalah titik di mana pendapatan yang terperoleh sama dengan biaya total yang telah keluar.
Biaya tersebut untuk memproduksi atau mengembangkan suatu produk atau jasa.
Dalam investasi properti pariwisata, BEP terhitung dengan cara membandingkan target pendapatan.
Perbandingan ini meliputi properti dengan biaya operasional, dan investasi modal yang keluar untuk membeli, atau mengembangkan properti tersebut.
Perhitungan Break Even Point pada Investasi Properti Pariwisata
Berikut adalah langkah-langkah perhitungan BEP pada investasi properti pariwisata:
1. Hitung Biaya Operasional
Biaya operasional pada investasi properti pariwisata meliputi biaya pemeliharaan dan perbaikan, dan pajak properti.
Kemudian, biaya pengelolaan properti seperti gaji dan komisi agen properti, bahan bakar dan listrik, serta biaya keamanan.
Semua biaya ini harus dihitung secara cermat untuk menentukan total biaya operasional.
2. Hitung Biaya Investasi Modal
Biaya investasi modal pada investasi properti pariwisata meliputi biaya pembelian tanah, biaya pembangunan gedung dan peralatan.
Selain itu juga biaya pengembangan properti, seperti renovasi atau peningkatan fasilitas.
Penghitungan biaya ini harus secara cermat untuk menentukan total biaya investasi modal.
3. Hitung Total Biaya
Setelah biaya operasional dan biaya investasi modal terhitung, lanjut ke penjumlahan kedua angka tersebut .
Hal tersebut untuk mendapatkan total biaya yang dikeluarkan dalam investasi properti pariwisata.
4. Hitung Pendapatan
Pendapatan pada investasi properti pariwisata dapat berasal dari sewa properti atau penjualan properti.
Jumlah pendapatan dari kedua sumber ini harus dihitung dengan cermat untuk menentukan pendapatan total.
5. Hitung BEP
Setelah semua angka dihitung, break even point dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
BEP = Total biaya / (Pendapatan per unit – Biaya variabel per unit)
Biaya variabel per unit adalah biaya yang berkaitan langsung dengan jumlah unit yang diproduksi atau dijual, seperti biaya pembersihan kamar, penggantian perlengkapan hotel, dan biaya pemasaran.
Contoh Perhitungan Break Even Point
Harga pembelian properti: Rp. 2.000.000.000
Biaya renovasi: Rp. 200.000.000
Biaya hukum dan administrasi: Rp. 100.000.000
Biaya pemasaran: Rp. 50.000.000
Total biaya awal: Rp. 2.350.000.000
Pendapatan bulanan dari sewa: Rp. 25.000.000
BEP: 2.350.000.000 / 25.000.000 = 94 bulan atau 7,83 tahun
Dari contoh di atas, angka BEP dari investasi properti tersebut adalah 7,83 tahun.
Akhir Kata
Perhitungan BEP sangat penting dalam investasi properti pariwisata. Karena, hal ini berguna karena dapat membantu para investor menentukan apakah suatu properti pariwisata akan menghasilkan laba atau kerugian.
Dengan memperhitungkan biaya-biaya tersebut, maka investor dapat menentukan tingkat hunian minimum yang menjadi target.
Alhasil, mencapai BEP dan menghindari kerugian dalam investasi properti pariwisata.