Investasi Villa Bukik Soriak: Untung atau Buntung?
23 Agustus 2023
Halo, para Calon Investor Bukik Soriak Land! Sebagai investor yang cerdas tentunya memperhatikan bahwa objek investasi tersebut memberikan keuntungan atau tidaknya di masa depan, termasuk juga dengan investasi villa Bukik Soriak.
Sebagai resort termewah dan termegah di Sumatera yang sedang proses pembangunan, Bukik Soriak tentunya membuka peluang bagi para calon investor untuk berinvestasi villa. Beragam pemandangan spektakuler tentunya memberikan potensi yang besar pula, apalagi karena berada di Lembah Harau yang mendunia.
Namun, pembelian villa di Bukik Soriak Land sebagai investasi properti pariwisata ini untung atau buntung, sih?
Untung atau Buntung?
Untuk menjawab pertanyaan sebelumnya, maka kita perlu melihat dari revenue streams bisnis villa ini terlebih dahulu. Revenue streams ini sendiri dapat diartikan sebagai sumber-sumber yang berkontribusi dalam pengisian kas sebuah bisnis.
Namun, tidak hanya itu saja. Di samping itu, hasil revenue streams tersebut akan sepenuhnya menjadi miliki bisnis yang tidak memiliki syarat imbal balik dalam jangka panjang.
Kemudian, pemilik villa Bukik Soriak sendiri setidaknya akan memperoleh 2 jenis revenue streams yang tentunya efektif. Dua jenis tersebut yakni kenaikan nilai aset properti atau capital gain, dan pendapatan dari penyewaan villa tersebut.
Harga properti kian lama kian meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut didorong oleh semakin sedikitnya kawasan untuk pembangunan, namun semakin tinggi pula kebutuhan masyarakat terhadap kawasan tersebut. Alhasil, nilainya pun meningkat.
Kemudian, kenaikan nilai properti di Indonesia setiap tahunnya berada pada angka rata-rata 4,9%. Angka ini merupakan angka yang cukup tinggi. Bahkan lebih tinggi lagi apabila properti tersebut beada di kawasan yang strategis atau lokasi wisata yang semakin populer.
Maka, hal tersebut pun akan berlaku pada investasi villa Bukik Soriak ini. Villa sebagai properti pariwisata akan mengalami capital gain setiap tahunnya, karena Bukik Soriak berada di Lembah Harau yang mendunia.
Ambil contoh dari salah satu Villa Bukik Soriak yang paling jelita, Indojalito. Villa Indojalito memiliki harga normal Rp. 910 juta. Apabila berpatok pada angka kenaikan rata-rata tadi, maka setidaknya nilai villa ini akan meningkat sekitar Rp. 44,6 juta per tahunnya. Cukup besar, kan?
Di samping capital gain yang begitu menakjubkan, ada lagi keuntungan yang diperoleh dengan investasi villa Bukik Soriak, yakni penyewaan properti itu sendiri.
Telah dijelaskan sebelumnya kalau Bukik Soriak berada di lokasi wisata Lembah Harau. Dan tentunya unit properti yang ada di resort ini merupakan properti pariwisata yang memberikan keuntungan sewa huniannya.
Setiap kamar villa akan memiliki harga sewa sebesar Rp. 800 ribu per harinya dan mampu memberikan keuntungan sewa bulanan sebesar 0,9% sampai 1,3% dari nilai pembelian. Lalu, asumsi tingkat keterisiannya hanya 50%, dan biaya atas pendapatan juga ditetapkan 50% dari omset.
Ambil contoh kembali dari Villa Indojalito tadi yang memiliki harga normal Rp. 910 juta. Maka, perkiraan penghasilan sewa bersih adalah Rp. 12 juta per bulannya. Angka cukup besar, sehingga break even point atau titik impasnya tercapai hanya dalam 6,3 tahun saja. Angka ini berada di angka yang ideal.
Alhasil, kalau terkalkulasikan lagi, maka dengan berinvestasi Rp. 910 juta saja Anda sudah bisa menikmati keuntungan sekitar Rp. 15 juta dari kedua revenue streams tadi. Di samping itu. keuntungan tersebut pun tentunya akan semakin besar apabila Anda memiliki villa dengan kamar yang lebih banyak.
Jadi gimana, apakah investasi villa Bukik Soriak ini untung atau buntung?