Close
Bukik Soriak Land hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai resort termewah dan termegah di Sumatera. Beragam tipe villa menjadi objek investasi. Kini, telah banyak investor yang begitu tertarik untuk segera memiliki unit properti tersebut.
Daya minat berinvestasi ini hadir akibat dari potensi besar yang dirasakan langsung oleh para investor. Dan hal ini didukung oleh lokasi Bukik Soriak Land itu sendiri. Kok lokasi bisa mempengaruhinya?
Bukik Soriak berada di sebuah lokasi wisata mendunia yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu Lembah Harau. Sebagai salah satu lembah terindah di Indonesia, Lembah Harau menjadi destinasi wisata favorit masyarakat. Tidak hanya masyarakat lokal, melainkan pula masyarakat dari luar daerah.
Angka kunjungan setiap tahunnya begitu tinggi. Tercatat oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (DISPARPORA) Kabupaten Limapuluh Kota, per tahun 2022 Lembah Harau memiliki angka kunjungan 270 ribu wisatawan. Dan mereka menargetkan angka tersebut meningkat sampai 370 ribu di tahun 2023.
Dari angka wisatawan itu saja, berinvestasi properti di Bukik Soriak Land sudah memiliki potensi keuntungan yang begitu besar.
Kemudian, apakah itu saja potensi yang ada? Tentu tidak, karena ada potensi besar lainnya yang membuat investasi properti Bukik Soriak begitu menguntungkan.
Pulau Sumatera sedang berada di tahap pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Proyek yang masih berjalan sejak tahun 2015 ini akan menghubungkan Aceh sampai ke Bakauheni.
Kemudian, berdasarkan laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, salah satu ruas jalan tol yang sedang dalam tahap konstruksi adalah ruas Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi. Di laman tersebut tertulis akan rencana beroperasi tahun 2023.
Kabar baik dari perkembangan jalan tol ini bagi para investor adalah salah satu pintu keluar-masuk tol akan berada di Sarilamak, yang mana sangat dekat dengan posisi Bukik Soriak Land berada.
Lalu, apa pengaruhnya terhadap potensi investasi properti Bukik Soriak Land?
Regina Reality Properti merilis sebuah artikel, bahwa pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi memberikan dampak positif yang begitu besar terhadap properti sekitarnya. Beberapa dampaknya yakni meningkatnya nilai properti, permintaan ruang komersial, dan terciptanya banyak lapangan kerja.
Berdasarkan hal di atas, sebuah properti, apalagi properti pariwisata, yang dekat dengan pintu tol pun akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Hilir mudik para wisatawan akan dengan sangat mudah menjangkau Lembah Harau, dan Bukik Soriak Land.
Alhasil, nilai investasi properti Bukik Soriak Land pun meningkat bahkan bisa mencapai angka kenaikan 20%.
Tidak hanya itu, angka kunjungan ke Lembah Harau akan meningkat pula. Hal ini karena mudahnya akses menjangkau lokasi wisata mendunia ini. Maka, revenue stream dari bisnis properti pariwisata Bukik Soriak Land pun juga meningkat.
Sebagai resort pariwisata yang berada di gerbang antar provinsi Sumatera Barat dan Riau, keberadaan bandara di masing-masing provinsi perlu diperhitungkan. Sebab, apabila akses dari bandara menuju lokasi wisata mudah terjangkau, maka hal tersebut akan mempermudah wisatawan itu sendiri.
Kabar baiknya, lokasi Bukik Soriak cukup terjangkau dari dua bandara internasional masing-masing ibukota provinsi. Bandar Udara Internasional Minangkabau berjarak 117 km, dan Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berjarak 185 km.
Dengan begitu, potensi investasi properti Bukik Soriak Land kian meningkat akibat terjangkau oleh para wisatawan yang berasal dari luar kedua provinsi ini.
Beberapa waktu lalu, muncul sebuah isu yang cukup mengejutkan, yakni adanya wacana tentang pemindahan ibukota provinsi Sumatera Barat.
Dilansir dari Antara, seorang legislator mengusulkan ibukota yang awalnya dari Padang dipindah ke Payakumbuh. Hal tersebut berlatar belakang oleh pertimbangan ibukota provinsi jauh dari bencana alam, dan Payakumbuh adalah lokasi yang cocok untuk itu.
Maka, apabila wacana ini benar-benar terealisasi, maka betapa besar dampak positif pada kehidupan masyarakat sekitar, termasuk juga kepada Bukik Soriak Land sendiri.
Apabila Payakumbuh telah menjadi ibukota provinsi, maka semua lini akan mengalami perubahan dan perkembangan. Hal ini pun termasuk kepada sektor ekonomi dan pariwisata.
Pariwisata di Payakumbuh dan Limapuluh Kota akan mengalami peningkatan yang pesat, sehingga Lembah Harau dan lokasi wisata lainnya semakin ramai. Selain itu pun, nilai properti juga semakin meningkat.
Semua hal-hal yang telah dijelaskan di atas merupakan beberapa dari sebagian banyak pengaruh dalam memperbesar potensi keuntungan dalam berinvestasi properti di Bukik Soriak Land. Dan kesimpulannya, lokasi Bukik Soriak Land memang berpengaruh besar terhadap besar-kecilnya potensi yang ada.
Maka, berdasarkan penjabaran di atas, jelas bahwa lokasi properti yang menjadi objek investasi para investor mampu memberikan keuntungan investasi properti pada sektor pariwisata di masa depan. Tidak hanya atas revenue stream, namun juga karena perkembangan nilai propertinya.
Oleh karena itu, segera manfaatkan momen saat ini untuk mendapatkan unit properti pariwisata Bukik Soriak Land Anda sekarang dengan harga yang lebih murah daripada di masa depan nantinya. Apalagi dalam berinvestasi, waktu adalah teman terbaik, kan?
Kami mengundang Anda untuk berinvestasi di Bukik Soriak, Lembah Harau. Jadilah investor prioritas kami dan dapatkan penawaran menarik.
