Siapa, sih, yang tidak mau segera pensiun dini karena penat dari rutinitas pekerjaan yang sangat menguras tenaga setiap harinya? Pastinya mau, dong.
Tetapi, mengingat kebutuhan sehari-hari mesti terpenuhi, alhasil Anda pun tetap untuk pergi bekerja. Karena kalau tidak, dari mana Anda bisa mendapatkan uang untuk memenuhi segala kebutuhan dan mewujudkan keinginan, kan? Oleh karena itu, Anda pun bekerja untuk memperoleh pendapatan aktif.
Jadi, kalau mau pensiun dini, tentunya harus tetap sejahtera. Dan kesejahteraan itu biasanya hanya bisa terperoleh kalau bekerja keras di usia muda, dan merasakannya di masa tua nanti.
Namun, bagaimana kalau Anda bisa pensiun dini di usia 40 tahunan dan tetap sejahtera? Bisa, kok!
Pensiun Dini tapi Sejahtera
Pada usia 40 tahunan, rata-rata kebanyakan orang mulai berpikir untuk memasuki fase istirahat dari pekerjaan sehari-harinya. Fase istirahat ini adalah fase selamanya, yakni pensiun dini.
Namun, hal tersebut perlu dipikirkan dua kali, hidup yang dijalani masih butuh penghasilan supaya segala biaya hidup terpenuhi. Maka, untuk mengantisipasi hal tersebut bisa dengan pensiun sejahtera yang terencana dengan matang, dan tetap bisa menikmati penghasilan yang lebih baik.
Misalnya, Anda memiliki pengeluaran rata-rata bulanan dalam 15 tahun mendatang sebesar Rp. 12 juta per bulan. Maka, kamu perlu mencari cara untuk memiliki passive income setidaknya 150% dari kebutuhan ini. Atau sekitar Rp. 18 juta agar Anda tetap punya spare dana darurat saat dibutuhkan.
Setelah tahu estimasi pengeluaran, waktunya menghitung aset produktif Anda saat ini. Jika semua aset yang ada mampu menghasilkan 150% dari pengeluaran tadi, maka Anda sudah bisa mengambil ancang-ancang untuk pensiun dini dengan sejahtera. Tapi jika belum, waktunya mengalihkan aset ke objek yang lebih produktif.
Yang menjadi pertanyaan adalah, objek aset apa yang bisa mampu lebih produktif? Mari kita ambil contoh properti pariwisata berupa villa di Bukik Soriak.
Jika Anda mengalihkan investasi ke properti villa Bukik Soriak yang memiliki 2 kamar saja dengan nilai pembelian Rp. 900 juta-an, maka perkiraannya Anda bisa mengantongi penghasilan pasif rata-rata Rp 12 juta per bulan.
Kemudian, dengan memiliki 2 villa tipe ini saja, kamu sudah melampaui ekspektasi penghasilan pensiun Anda. Atau, Anda bisa memilih unit villa 3 kamar dengan harga yang lebih kompetitif, namun mampu membuat pengalihan dana pensiun bisa lebih efektif.
Tapi tentu saja Anda perlu selektif dalam mengalihkan dana pensiun ini ya. Karena, keuntungan investasi properti sangat ditentukan oleh banyak faktor, mulai dari lokasi, kualitas properti, pengelolaan dan berbagai aspek lain.
Namun, berbeda dengan investasi di Bukik Soriak tadi, sebab berada di lokasi yang strategis, legalitas terjamin, pengelolaan professional, dan bahkan potensi return tinggi.
Masih ragu? Yuk, segera hubungi kami untuk menghilangkan segala keraguan yang ada.