Siapa yang tidak tertarik dengan kegiatan penerbangan? Selalu ada perasaan yang tidak terlupakan ketika kita merasakan sensasi terbang di udara.
Apalagi jika kita bisa terbang dengan paramotor dari puncak Bukik Soriak, Lembah Harau yang menawarkan panorama indah di sekitarnya.
Bagaimana Sejarah Paramotor?
Sebelum kita melangkah lebih jauh ke sejarah paramotor, mari kita pelajari sedikit tentang apa itu paramotor.
Paramotor adalah sebuah alat terbang ringan berupa baling-baling mesin dan parasut. Alat ini terdiri dari sebuah mesin bertenaga yang terpasang di punggung pilot.
Kemudian, sebuah sayap terbuka atau parasut terbang yang terpasang pada kerangka aluminium.
Kembali ke sejarah paramotor, David Barish, seorang insinyur aeronautika asal Amerika Serikat, dianggap sebagai “Bapak” paramotor modern.
Pada tahun 1965, Barish mengembangkan sebuah alat terbang ringan yang ia sebut sebagai “Barish Sailwing”.
Alat ini terdiri dari sebuah sayap terbuka yang dipasang pada sebuah kerangka aluminium. Dan dioperasikan oleh seorang pilot yang menggunakan sabuk pengaman dan helm.
Setelah melalui berbagai pengujian dan pengembangan, akhirnya Barish berhasil menciptakan sebuah prototipe yang lebih canggih.
Prototipe ini memiliki sayap terbuka yang dapat ditekuk dan dikendalikan oleh pilot, serta sebuah mesin bertenaga yang terpasang pada punggung pilot.
Barish kemudian memberikan hak paten atas temuannya kepada perusahaan asal Inggris yang bernama Flight Products.
Perusahaan ini kemudian memproduksi dan memasarkan paramotor pertama di dunia dengan merek dagang “Paraplane”.
Bagaimana Perkembangan Paramotor Sampai Saat Ini?
Meskipun David Barish dianggap sebagai “Bapak” paramotor modern, perkembangan teknologi dan desain paramotor terus berkembang.
Tidak hanya itu, paramotor pun mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Perkembangan yang baik dari paramator adalah pada awalnya biasanya menggunakan mesin bertenaga 2-tak yang cenderung bising dan kurang ramah lingkungan.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kini paramotor sudah menggunakan mesin bertenaga 4-tak.
Mesin ini ternyata lebih efisien, lebih bertenaga, dan lebih ramah lingkungan.
Selain itu, sayap terbuka atau parasut terbang yang terpakai pada paramotor juga mengalami perubahan.
Saat ini, para produsen paramotor berlomba-lomba mengembangkan sayap terbuka yang lebih ringan, lebih aerodinamis, dan lebih stabil saat terbang.
Selain teknologi mesin dan sayap, perubahan juga terjadi pada perlengkapan keselamatan dan sistem navigasi yang tergunakan oleh pilot paramotor.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan kesadaran akan keselamatan.
Saat ini para produsen paramotor juga menyertakan berbagai sistem keselamatan seperti sabuk pengaman, helm, dan perlengkapan lainnya.
Naiki Paramotor dari Bukik Soriak
Tak ada yang lebih memuaskan daripada mengalami pengalaman terbang dengan paramotor dari Bukik Soriak, Lembah Harau.
Tidak hanya pengalaman terbang yang akan Anda rasakan. Namun, Anda juga bisa melihat panorama indah yang memukau, seperti gunung-gunung Sumatera Barat, hamparan hijau persawahan.
Lalu, yang paling istimewa adalah tebing-tebing tinggi dan air terjun sarasah Lembah Harau yang spektakuler.
Jika Anda ingin merasakan sensasi terbang di udara dan merasakan pemandangan Lembah Harau, yuk, naiki paramotor Bukik Soriak.
Pengalaman terbang yang luar biasa yang berbeda dari yang lainnya akan Anda rasakan, apalagi setelah mengetahui bagaimana sejarah paramotor ini muncul.