Stop Generasi Sandwich dengan Investasi Properti Pariwisata
15 Agustus 2023
Generasi sandwich belum lama ini menjadi istilah yang semakin terkenal. Apalagi jika pada forum atau info tentang keuangan atau melek finansial.
Sederhananya, generasi sandwich adalah seseorang yang berada pada generasi ke-2 dalam suatu keluarga. Yang mana generasi ke-1 adalah orang tuanya, dan generasi ke-3 adalah anak-anaknya.
Keberadaan seseorang pada posisi generasi ini cukup mengkhawatirkan, sebab ia harus membiayai 3 generasi sekaligus. Kok bisa?
Jika generasi ke-1, yakni para orang tua, tidak memiliki dana pensiun atau aset aktif yang mampu memberikan pendapatan pasif, maka mau tidak mau generasi ke-2 adalah penanggungnya. Tanggungan ini adalah menanggung biaya kehidupannya sehari-hari.
Kemudian, generasi ke-2 yakni dirinya sendiri. Hal ini masuk akal karena ia bekerja untuk mendapatkan pendapatan aktif sebagai pemenuhan segala biaya hidup.
Terakhir adalah generasi ke-3, yakni anak atau keturunan si generasi ke-2 yang menjadi tanggung jawabnya untuk menafkahi dan membesarkannya.
Maka, hal inilah yang disebut sebagai generasi sandwich. Lapisan pertama, tengah, dan bawah adalah orang-orang yang generasi tengah menjadi tempat harapan untuk membiayai kehidupan para generasi tersebut.
Lalu, kenapa kemunculan generasi ini di masa depan perlu stop keberadaan dan fenomenanya?
Hentikan dengan Melakukan Investasi Properti Pariwisata
Secara umum, generasi sandwich akan mengalami berbagai kesulitan di masa depan, dan dalam hal ini adalah penyeimbang kebutuhan finansial. Oleh karena itu, perlu melakukan penghentian muncul kembali generasi ini. Caranya adalah dengan mengamankn dana pensiun jauh-jauh hari, atau berinvestasi properti pariwisata.
Dana pensiun merupakan dana persiapan yang berguna untuk pemenuhan segala kebutuhan hidup di masa depan saat tidak bisa lagi bekerja secara aktif. Dengan adanya dana pensiun ini, maka kemunculan generasi sandwich tidak akan terjadi karena generasi ke-1 sudah memiliki proteksi dalam masalah keuangan di masa pensiun.
Alhasil, generasi pertengahan bisa fokus dalam membiayai diri sendiri dan anak-anak generasi selanjutnya. Dan pada akhirnya permasalahan finansial tidak akan terjadi.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mendapatkan dana pensiun untuk bisa stop generasi sandwich? Jawabannya adalah dengan melakukan investasi properti pariwisata.
Berbeda dengan properti biasa, properti pariwisata tidak hanya memberikan capital gain, namun juga memberikan keuntungan uang sewa unitnya. Bahkan angka keuntungan tersebut tidak sedikit. Apalagi jika properti pariwisatanya seperti Bukik Soriak yang berada di Lembah Harau yang mendunia.
Pada properti pariwisata Bukik Soriak ini berupa villa yang bisa menjadi objek para investor. Dan properti ini bisa menjadi objek dana pensiun, dan fokusnya adalah pada uang sewa yang didapatkan.
Lalu, apakah uang sewa villa Bukik Soriak itu bisa menjadi pengumpulan dana pensiun? Tentu saja. Karena tingkat kunjungan dan okupansi di Lembah Harau begitu tinggi. Bahkan, apabila tingkat okupansi hanya 50% per bulannya, hal tersebut masih mampu mengumpulkan dana pensiun tersebut.
Jadi, apakah Anda ingin menghentikan fenomena generasi sandwich? Maka, Anda bisa memulainya dengan menyiapkan dana pensiun dengan keran pendapatannya adalah investasi properti pariwisat yang menguntungkan.