Lokasi Pariwisata yang Cocok untuk Properti Pariwisata

Memiliki sebuah properti adalah idaman semua orang. Tujuannya pun beragam, ada yang digunakan sebagai hunian pribadi, namun ada juga yang memanfaatkannya sebagai ladang bisnis yang menggiurkan.

Ya, properti adalah salah satu objek atau media yang mampu memberikan keuntungan atau income menjanjikan.

Biasanya properti tersebut berupa kos-kosan, rumah kontrakan, atau properti komersial seperti ruko (rumah toko). Semua properti tersebut mampu memberikan recurring income setiap tahun atau bulan secara rutin.

Apalagi jika properti ini berada di lokasi strategis. Contohnya dekat dengan pusat kota, daerah perkantoran, ataupun daerah yang sedang berkembang.

Tapi, tahukah Anda kalau keuntungan tersebut bukan hanya mampu diberikan oleh properti komersial, lo! Properti pada sektor pariwisata pun mampu menciptakannya.

Sama seperti properti pada umumnya, properti pariwisata tidak luput dari yang namanya lokasi. Ya, lokasi sebagai faktor yang paling utama saat berinvestasi properti perlu menjadi perhatian besar.

Karena, apabila berada di lokasi yang cocok, maka keuntungan investasi ini berupa recurring income yang relatif cepat dan terus-menerus.

Tidak hanya itu, capital gain atau peningkatan harga jual dari properti pariwisata pun meningkat drastis dalam waktu yang singkat.

Namun, yang menjadi pertanyaan besar adalah, bagaimana, sih, karakteristik lokasi pariwisata yang cocok untuk berinvestasi properti pariwisata?

Karakteristik Lokasi Pariwisata yang Cocok untuk Properti

Seperti yang telah dijelaskan tadi kalau dalam berinvestasi properti pariwisata perlu memperhatikan lokasinya pariwisatanya.

Karena tidak semua lokasi pariwisata cocok dan mampu memberikan recurring income dan capital gain yang memuaskan dalam berinvestasi properti pariwisata.

Oleh karena ini, berikut beberapa kriteria atau karakteristik lokasi pariwisata yang cocok.

Ramai kunjungan wisatawan

Karakteristik lokasi yang paling dasar adalah lokasi pariwisata tersebut ramai kunjungan wisatawan. Ini bisa menjadi sebuah tolok ukur seberapa besar potensi dalam mendapatkan keuntungan.

Ambil contoh Lembah Harau yang merupakan lokasi wisata populer mendunia yang berada di Sumatera Barat.

Di sini kunjungannya begitu ramai dan meningkat setiap tahunnya. Tercatat per tahun 2022 sebanyak 270.000 wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut.

Dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lima Puluh Kota menargetkan per tahun 2023 ini jumlah wisatawan mencapai 370.000 orang.

Dari angka tersebut maka bisa menjadi sebuah acuan kalau ramainya kunjungan ini juga berdampak pada persentase okupansi penginapan. Bahkan bisa lebih dari 50% per bulannya, lho!

Cocok untuk mendirikan bangunan

Anda pasti setuju kalau tidak semua lokasi wisata bisa didirikan sebuah hunian. Bisa itu alasan geografis maupun alasan keamanan.

Oleh sebab itu, lokasi wisata yang cocok untuk investasi properti pariwisata adalah lokasi yang bisa didirikan dan diciptakan sebuah bangunan.

Di samping itu, kriteria lainnya adalah para pengunjung mampu bersantai dengan begitu nyaman di lokasi tersebut.

Tidak hanya itu, tergugahkan keinginan untuk bermalam di lokasi tersebut pun bisa menjadi tolok ukurnya. 

Kemudahan akses ke fasilitas umum

Selain geografis bisa didirikan bangunan, keberadaan lokasi wisata dalam mengakses segala fasilitas umum dengan mudah pun perlu menjadi pertimbangan.

Pengunjung merasa sakit? Pelayanan kesehatan seperti puskesmas mudah dijangkau.

Pengunjung ini berbelanja? Pasar tradisional maupun modern tersedia dengan akses jalan yang mudah.

Ingin kembali melanjutkan perjalanan ke daerah asal? Jalan menuju jalan raya utama tidak ada hambatan.

Itulah beberapa contoh kemudahan para pengunjung dalam mengakses fasilitas umum saat berada di lokasi wisata tersebut. Apalagi pengunjung tersebut bermalam di sana.

Memiliki pemandangan alam yang istimewa

Lokasi wisata berarti tempat rekreasi yang suguhan utamanya adalah keindahan alam yang tersaji. Semakin bagus dan indah, maka semakin potensial lokasi wisata tersebut.

Apalagi kalau terdapat keindahan alam yang hanya di lokasi itu saja yang mampu menyuguhkannya. Contohnya saja di Bukik Soriak yang berada di puncak tertinggi Lembah Harau.

Di lokasi tersebut segala pemandangan alam Sumatera Barat di Lima Puluh Kota dapat terlihat tiada batas 360 derajat.. Gunung-gunung Sumatera Barat yang fenomenal terlihat sejauh mata memandang.

Tidak hanya itu, tebing-tebing tinggi Lembah Harau yang menawan, perkotaan dan hamparan hijau yang indah pun bisa terlihat.

Ada lagi? Ada. Lokasi tersebut pun dikelilingi bukit-bukit berbagis yang tampak eksotis.

Contoh inilah yang menjadikan sebuah lokasi wisata tersebut mampu menyabet gelar sebagai lokasi wisata yang cocok untuk berinvestasi properti pariwisata.

Memberikan Keuntungan yang Besar di Masa Depan

Jika berbicara tentang investasi, berarti berbicara tentang keuntungan yang akan terperoleh di masa depan. Tidak terkecuali dengan investasi properti pariwisata di lokasi wisata potensial ini.

Semakin potensial sebuah lokasi wisata, maka semakin berpeluang besar dalam mendapatkan keuntungan besar.

Break even point (BEP) dan Return of Investment (ROI) properti pariwisata akan memberikan kebahagiaan yang luar biasa bagi investornya.

Tidak hanya itu, recurring income berupa penyewaan properti dan capital gain berupa kenaikan harga properti tidak akan flop.

Jadi, apabila Anda memiliki keinginan untuk berinvestasi properti pariwisata di lokasi wisata yang potensial, hal-hal di atas perlu Anda pertimbangkan.

Tapi, Anda masih bingung mau berinvestasinya dimana? Jangan khawatir karena Bukik Soriak bisa menjadi lokasi investasi yang tepat untuk Anda. Apalagi karena Bukik Soriak berada di Lembah Harau mendunia dan selalu berkembang.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjuntnya, ya!